BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Insekta atau
serangga merupakan hewan yang jumlahnya paling dominan di antara spesies hewan
lainnya dalam filum Arthropoda.Oleh karena itu serangga dimasukkan dalam
kelompok hewan yang lebih besar dalam filum Arthropoda atau binatang
beruas.Untuk mendapatkan gambaran yang lebih luas mengenai struktur serangga
perlu ditinjau secara singkat kelompok binatang beruas ini.
Kajian mengenai
peri kehidupan serangga disebut entomologi. Serangga termasuk dalam kelas
insekta (subfilum Uniramia) yang dibagi lagi menjadi 29 ordo, antara lain
Diptera (misalnya lalat), Coleoptera (misalnya kumbang), Hymenoptera (misalnya
semut, lebah, dan tabuhan), dan Lepidoptera (misalnya kupu-kupu dan ngengat).
Kelompok Apterigota terdiri dari 4 ordo karena semua serangga dewasanya tidak
memiliki sayap, dan 25 ordo lainnya termasuk dalam kelompok Pterigota karena
memiliki sayap.Serangga merupakan hewan beruas dengan tingkat adaptasi yang
sangat tinggi.Ukuran serangga relatif kecil dan pertama kali sukses
berkolonisasi di bumi.
Keaneka-ragaman
serangga telah terdapat pada periode Carboniferous (sekitar 300 juta tahun yang
lalu).Pada periode Permian (270 juta tahun yang lalu) beberapa kelompok
serangga telah menyerupai bentuk yang dijumpai sekarang. Sayap pada serangga
mungkin pada awalnya berevolusi sebagai perluasan kutikula yang membantu tubuh
serangga itu menyerap panas, kemudian baru menjadi organ untuk terbang
Pandangan lain menyarankan bahwa sayap memungkinkan hewan itu meluncur dari
vegetasi ke tanah, atau bahkan berfungsi sebagai insang dalam serangga akuatik.
Hipotesis lain menyatakan bahwa sayap serangga berfungsi untuk berenang sebelum
mereka berfungsi untuk terbang.
Nama
"Hemiptera" berasal dari bahasa Yunani hemi (setengah) dan pteron
(sayap) sehingga jika diartikan secara keseluruhan, Hemiptera berarti
"yang bersayap setengah". Nama itu diberikan karena serangga dari
ordo ini memiliki sayap depan yang bagian pangkalnya keras seperti kulit, namun
bagian belakangnya tipis seperti membran. Sayap depan ini pada sebagian anggota
Hemiptera bisa dilipat di atas tubuhnya dan menutupi sayap belakangnya yang
seluruhnya tipis dan transparan, sementara pada anggota Hemiptera lain sayapnya
tidak dilipat sekalipun sedang tidak terbang.
B. Rumusan Masalah
1.
Apakah pengertian Hemiptera?
2.
Bagaimana klasifikasi ordo Hemiptera?
3.
Bagaimana
ciri-ciri dari ordo Hemiptera?
4.
Bagaimana
struktur morfologi dan anatomi dari ordo Hemiptera?
5.
Bagaimanakah daur hidup serta kebiasaan
hemiptera?
6.
Apa
saja contoh spesies dari ordo Hemiptera?
7.
Bagaimana persebaran Hemiptera?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan
penulis membuat makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa
tentang pengertian hemiptera, klasifikasi ordo hemiptera,
ciri-ciri ordo hemiptera, struktur morfologi dan anatomi dari ordo hemiptera, daur hidup beserta kebiasaan emiptera, dan
contoh dari ordo hemiptera, serta persebaran hemiptera.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengetian Hemiptera
Hemiptera adalah ordo dari serangga yang juga
dikenal sebagai kepik.Hemiptera terdiri dari 80.000 spesies serangga seperti
tonggeret, kutu daun, anggang-anggang, walang sangit, dan lain-lain.Mereka
semua memiliki ciri-ciri khusus seperti mulut berbentuk jarum dan tidak
mengalami metamorfosis sempurna. Hemiptera terdiri dari 4 subordo berbeda:
Auchenorrhyncha, Coleorrhyncha, Heteroptera, dan Sternorrhyncha.
B.
Klasifikasi ordo Hemiptera
Kerajaan: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Insecta
Ordo: Hemiptera (Jumar. 2000).
Nama
"Hemiptera" berasal dari bahasa Yunani hemi (setengah) dan pteron
(sayap) sehingga jika diartikan secara keseluruhan, Hemiptera berarti
"yang bersayap setengah". Nama itu diberikan karena serangga dari
ordo ini memiliki sayap depan yang bagian pangkalnya keras seperti kulit, namun
bagian belakangnya tipis seperti membran. Sayap depan ini pada sebagian anggota
Hemiptera bisa dilipat di atas tubuhnya dan menutupi sayap belakangnya yang
seluruhnya tipis dan transparan, sementara pada anggota Hemiptera lain sayapnya
tidak dilipat sekalipun sedang tidak terbang.
Hemiptera
terdiri dari 4 subordo berbeda: Auchenorrhyncha, Coleorrhyncha, Heteroptera,
dan Sternorrhyncha. Subordo penyusun Hemiptera sendiri pada awalnya dipisahkan
ke dalam 2 ordo berbeda, ordo Homoptera dan ordo Heteroptera/Hemiptera dengan
melihat perbedaan pada kedua sayap serangga anggota penyusun kedua ordo
tersebut. Kedua ordo tersebut akhirnya dikombinasikan menjadi satu ordo, yaitu
ordo Hemiptera yang terdiri dari 4 subordo seperti yang dikenal sekarang dengan
subordo Heteroptera memiliki anggota penyusun terbanyak (mencapai 25.000
spesies) di mana anggotanya umumnya adalah kepik-kepik sejati besar seperti
walang sangit dan kepik pembunuh.
C. Ciri-ciri dari ordo Hemiptera
Ciri khas utama serangga anggota Hemiptera
adalah struktur mulutnya yang berbentuk seperti jarum.Mereka menggunakan
struktur mulut ini untuk menusuk jaringan dari makannya dan kemudian menghisap
cairan di dalamnya.Hemiptera sendiri adalah omnivora yang berarti mereka mengonsumsi
hampir segala jenis makanan mulai dari cairan tumbuhan, biji-bijian, serangga
lain, hingga hewan-hewan kecil seperti ikan.
D. Struktur morfologi dan anatomi dari
ordo Hemiptera
Struktur mulutnya berbentuk seperti jarum.Sayap
depan yang bagian pangkalnya keras seperti kulit, namun bagian belakangnya
tipis seperti membran.Bagian yang beruas dari proboscis itu adalah labium, yang
bertindak sebagai suatu selubung bagi empat stilet penusuk (dua mandibel dan
dua maksilae).Maksilae bersama-sama cocok di dalam proboscis membentuk dua
saluran, sebuah saluran makanan dan sebuah saluran air liur.Tidak ada palpus,
walaupun struktur kecil seperti bergelambir yang jelas pada proboscis dari
beberapa kepik akuatik yang diperkirakan
beberapa ahli sebagai palpus.
E.
Daur hidup
serta kebiasaan Hemiptera
Hemiptera atau biasa disebut dengan Kepik
tidak mengalami metamorfosis sempurna. Anakan serangga dari ordo Hemiptera yang
baru menetas biasanya memiliki penampilan yang sama dengan induknya, namun
ukuranya lebih kecil dan tidak besayap. Fase anakan ini dikenal dengan nama
nimfa. Nimfa Hemiptera ini kemudian melakukan pergantian kulit berkali-kali
hingga akhirnya menjadi dewasa tanpa melalui fase kepompong. Dengan kata lain
melalui tahap : telur nimfa dewasa.
Kepik yang berukuran
2,5 cm dengan warna badan coklat kegelapan ditandai dengan huruf “X” pada
lipatan sayap di punggung dan ujung antena kemerahan. Tampilannya gagah, dengan
“otot-otot” paha yang tampak gempal.
Perilakunya tenang dan selalu memilih pucuk-pucuk daun yang muda, dengan akibat pucuk itu akan segera layu dalam beberapa waktu. Konon air seni yang dihasilkan kepik ini mengandung zat racun yang dapat mematikan pucuk daun, sehingga cenderung dianggap sebagai hama. Hal ini serupa yang terjadi pada kerabatnya yaitu wereng.
Perilakunya tenang dan selalu memilih pucuk-pucuk daun yang muda, dengan akibat pucuk itu akan segera layu dalam beberapa waktu. Konon air seni yang dihasilkan kepik ini mengandung zat racun yang dapat mematikan pucuk daun, sehingga cenderung dianggap sebagai hama. Hal ini serupa yang terjadi pada kerabatnya yaitu wereng.
F. Contoh spesies dari ordo Hemiptera
1.
Walang sangit(Leptcorisa oratorius)
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum :
Arthropoda
Kelas :
Insecta
Ordo :
Hemiptera
Famili :
Alydidae
Genus : Leptocorixa
Spesies : oratorius
Siklus hidup walang sangit adalah sekita 35-56
hari.Biasanya serangga ini aktif pada pagi dan sore hari.Waktu siang hari
biasanya bersembunyi dibawah tanaman atau rerumputan. Yang khas dari walang sangit
adalah bila diganggu maka akan mengeluarkan bau khas (bau ‘sangit’). Kepadatan
populasi walang sangit biasanya akan meningkat pada kondisi tanaman sedang
berbunga, cuaca hangat dan gerimis (sebaliknya, hujan lebat dapat menurunkan
populasi).Serangga ini biasa menyerang padi fase masak susu dengan mengisap
cairan biji padi. Bekas tusukannya akan berupa bercak berwarna gelap. Padi yang
terserang walang sangit bobotnya akan menurun bahkan menjadi hampa.
Walang sangit (L. acuta) mengalami metamorfosis
sederhana yang perkembangannya dimulai dari stadia telur, nimfa dan imago.Imago
berbentuk seperti kepik, bertubuh ramping, antena dan tungkai relatif
panjang.Warna tubuh hijau kuning kecoklatan dan panjangnya berkisar antara 15 –
30 mm.
Telur berbentuk seperti cakram berwarna merah
coklat gelap dan diletakkan secara berkelompok.Kelompok telur biasanya terdiri
dari 10 - 20 butir.Telur-telur tersebut biasanya diletakkan pada permukaan atas
daun di dekat ibu tulang daun.Peletakan telur umumnya dilakukan pada saat padi
berbunga. Telur akan menetas 5 – 8 hari setelah diletakkan. Perkembangan dari
telur sampai imago adalah 25 hari dan satu generasi mencapai 46 hari
(Wikipedia.Hemiptera. 2008).
2.
Kepik hijau(Nezara
viridula L)
Klasifikasi
Kingdom : Animalia ( Hewan )
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hemiptera
Famili : Pentatomidae
Genus :Nezara
Spesies :Nezara viridula
Kepik hijau, selain menyerang
tanaman kedele, juga menyerang tanaman kacang hijau, kacang tunggak, padi,
orok-orok, jagung dan kapas.Imago (bakal kepik) mulai datang dipertanaman sejak
pembentukan bunga. Serangan hama ini menyebabkan biji dan polong kempis, polong
gugur, biji menjadi busuk, berwarna hitam, kulit biji keriput dan adanya
bercak-bercak coklat pada kulit biji. Periode kritis tanaman terhadap serangan
kepik hijau adalah saat stadia pengisian biji.
Panjang 16 mm, telur di bawah permukaan daun,
berkelompok. Setelah 6 hari telur menetas
menjadi nimfa (kepik muda), yang berwarna hitam bintik putih. Pagihari
berada di atas daun, saat matahari bersinar turun ke polong,memakanpolong dan
bertelur. Umur kepik dari telur hingga dewasa antara 1sampai 6 bulan.
Hama kepik
hijau ini pada stadia imago berwarna hijau polos, kepala berwarna hijau serna
pronotumnya berwarna jingga dan kuning keemasan,kuning kehijauan dengan tiga
bintik berwarn hijau dan kuning polos. Telur diletakkan berkelompok (10-90
butir/kelompok) pada permukaan bawah daun.Nimfa terdiri dari 5 instar. Instar
awal hidup bergerombol di sekitar bekas telur,kemudian menyebar. Pada kedelai
nimfa dan imago terutama mengisap polong.Tanaman inangnya yaitu tanaman
kedelai, kacang hijau, kacangtunggak, orok-orok, kacang gede, jagung ,padi dan
kapas.
3. Bapak pucung (Dysdercus cingulatus F)
Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Phylum:
Arthropoda
Class: Insecta
Ordo: Hemiptera
Family: Pyrrhocoridae
Genus: Dysdercus
Species: D. cingulatus (Kartasapoetra,
2002)
Bapak pucung mudah dikenali karenaberwarna
merah dan ada belang merah dan hitam pada punggungnya.Nimfa memakan biji di buah kapas
yangterbuka sehingga mengurangi dayakecambah biji.Dewasa membolongibuah kapas
supaya dapat makan biji.Serat kapas di buah yang terserangmenjadi coklat-kekuningan
dan buahmenjadi busuk.Musuh alami bapak pucung termasuklaba-laba, kepik, dan
burung.Lalat tachinid juga memarasit bapak pucung.Kelompok telur
diletakkan di tanah dibawah tanaman kapas (Kartasapoetra, 2002).
Bapak pucung (Dysdercus cingulatus) atau Red Cotton Bug merupakan hama,
baik serangga muda maupun dewasa, yang menyerang tanaman dari keluarga
Malvaceae (kapas, rosela, dan okra) serta keluarga Bombacaceae (kapuk
randu).Badan bapak pucung berwarna merah dengan panjang 11 - 17 mm dan lebar
4,5 mm. Di belakang kepala dan perut ada garis putih dan hitam. Pada sayapnya
yang barwarna cokelat terdapat sepasang bercak hitam.Nimfanya berwarna merah
cerah dan hidup berkelompok.
Telur bapak pucung biasanya diletakan dibawah tanaman inang atau di tempat yang
terlindung pada lubang kecil.Lubang tersebut kemudian ditutup dengan butiran
tanah atau serasah.Jumlah telur sekitar 100 yang dibagi dalam 8 kelompok.Untuk
perkembangannya, telur perlu kelembaban yang tinggi. Jika keadaan kering, telur
akan mati. Telur menetas dalam 5 hari pada suhu 27 derajat Celcius, atau 8 hari
pada suhu 23 derajat Celcius.
G. Persebaran Hemiptera
Hemiptera
tersebar di seluruh dunia, kecuali di daerah-daerah yang terlampau dingin
seperti wilayah kutub.Cara hidup mereka yang beragam membuat persebaran mereka
begitu luas.Beberapa anggota Hemiptera seperti walang sangit dan tonggeret
hidup pada tanaman dan menghisap sarinya.Kepik pembunuh juga hidup di antara
tanaman, namun mereka memburu hewan-hewan kecil.Sebagian kecil dari Hemiptera
seperti kutu busuk diketahui hidup sebagai parasit dan menghisap darah hewan
yang lebih besar.Anggota Hemiptera lainnya juga diketahui hidup di air,
misalnya anggang-anggang dan kepik air raksasa.Salah satu anggang-anggang dari
genus Halobes bahkan diketahui hidup di air asin.
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan
Dari pembahasan
di atas, dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut:
Hemiptera adalah ordo dari serangga yang juga
dikenal sebagai kepik
Hemiptera terdiri dari 4 subordo berbeda:
Auchenorrhyncha, Coleorrhyncha, Heteroptera, dan Sternorrhyncha
Ciri khas utama
serangga anggota Hemiptera adalah struktur mulutnya yang berbentuk seperti
jarum
Beberapa anggota Hemiptera seperti walang
sangit dan tonggeret hidup pada tanaman dan menghisap sarinya. Kepik pembunuh
juga hidup di antara tanaman, namun mereka memburu hewan-hewan kecil. Sebagian
kecil dari Hemiptera seperti kutu busuk diketahui hidup sebagai parasit dan
menghisap darah hewan yang lebih besar. Anggota Hemiptera lainnya juga
diketahui hidup di air,
Siklus hidup Hemiptera tidak mengalami
metamorfosis tidak sempurna.
Beberapa contoh spesies dari Ordo Hemiptera
adalah Walang sangit (Leptcorisa oratorius), Kepik hijau (Nezara
viridula L), dan Bapak pucung (Dysdercus cingulatus F)
Saran
Hemiptera atau kepik
merupakan salah satu jenis insekta yang termasuk hama namun hemiptera juga
pemangsa ulat dan kutu. Jadi selain itu hemitera juga memiliki dampak positif
bagi kehidupan di muka bumi ini.
DAFTAR PUSTAKA
Djafaruddin,
2000.Dasar-Dasar Pengendalian Penyakit
Tanaman. Bumi Aksara. Jakarta. Diakses pada hari Minggu tanggal
24 November 2013 pukul 23.00
WITA.
Jumar. 2000.
Entomologi Pertanian. Rineka cipta. Jakarta
Kartasapoetra, 2002.Hama Tanaman Pangan dan Perkebunan. Bumi Aksara. Jakarta
Wikipedia.Hemiptera.2008.
http://id.wikipedia.org/wiki/Hemiptera. Diakses pada
hari Minggu tanggal 24 November 2013
pukul 21.00 WITA.
Wikipedia.Kepik
hijau.2003.http://id.wikipedia.org/wiki/kepik. Diakses pada
hari Minggu tanggal 24 November 2013 pukul 22.00 WITA.
informatif sekali , thanks infonya
BalasHapusalfagift