BAB I
PENDAHULUNAN
A. Latar
Belakang
Produksi hasil hutan sangat tergantung dari faktor-faktor
lingkungan oleh
karenanya, untuk menjamin keberhasilan pembangunan hutan maka pengetahuan
mengenai faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman mutlak untuk
diketahui.Setiap spesies memiliki persyaratan tumbuh yang berbeda untuk dapat
tumbuh dan berproduksi. Dalam
pertumbuhan tanaman, sering terjadi keragaman dalam satu jenis pohon yang
disebabkan oleh perbedaan lingkungan(environmental variation). Keragaman tersebut dapat berupa keragaman
geografis (provenans), dan keragaman lokal antar tempat tumbuh. Faktor-faktor lingkungan merupakan
keadaan yang secara langsung mempengaruhi vegetasi. Dalam
masa pertumbuhan pohon akan dipengaruhi oleh faktor anatar lain, CO2, O2, cahaya, dan air.
Tumbuhan membutuhkan CO2 untuk pertumbuhannya.
Tumbuh-tumbuhan mengurangi kadar karbon dioksida di atomosfer dengan melakukan
fotosintesis, disebut juga sebagai asimilasi karbon, yang menggunakan energi cahaya untuk memproduksi
materi organik dengan mengkombinasi karbon dioksida dengan air. Oksigen
berfungsi dalam reaksi metabolisme tumbuhan karena oksigen penting dalam
respirsi yang menghasilkan energi. Jika kekurangan oksigen, respirsi terganggu
dan energi berkurang sehingga pertumbuhan terganggu.
Cahaya merupakan faktor penting terhadap berlangsungnya
fotosintesis, sementara fotosintesis merupakan proses yang menjadi kunci dapat
berlangsungnya proses metabolisme yang lain di dalam tanaman. Sedangkan air
merupakan sumber kehidupan, tanpa air tidak ada makhluk yang dapat hidup. Air
merupakan reagen yang penting dalam proses-proses fotosintesa dan dalam
proses-proses hidrolik. Disamping itu juga merupakan pelarut dari garam-garam,
gas-gas dan material-material yang bergerak kedalam tumbuhtumbuhan,melalui
dinding sel dan jaringan esensial untuk menjamin adanya turgiditas, pertumbuhan
sel, stabilitas bentuk daun, proses membuk dan menutupnya stomata, kelangsungan
gerak struktur tumbuh-tumbuhan.
Dalam mengoptimalkan pertumbuhan pohon itu perlu adanya
pengaruh CO2, O2, sinar matahari dan air yang cukup untuk mendukung petumbuhan
pohon. Jika faktor ini tidak tidak tidak tersedia maka pertumbuhan pohon akan
hidup merana dan hingga akhirnya akan mengalami kematian. Untuk lebih mengenal
faktor-faktor lingkungan tersebut akan di bahas secara terperinci pada bab
selanjutnya.
B. Rumusan Masalah
1.
Jelaskan peranan CO2 dan proses penyerapan CO2 dalam pertumbuhan pohon
itu?
2.
Jelaskan peranan O2 dalam dan bagaimana proses dari O2
dalam pertumbuhan pohon itu?
3.
Bagaimana peranan sinar matahari dan bagaimanan
proses penyerapan sinar matahari dalam pertumbuhan pohon?
4.
Jeaskan
peranan air dan bagaimana proses penyerapan air dalam pertumbuhan pohon?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini
yaitu mahasiswa mampu mengatahui
peranan, CO2, O2, sinar matahari, dan air bagi pertumbuhan pohon, dan memahami
proses faktor-faktor pengaruh lingkungan
tersebut untuk pertumbuhan pohon.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Peranan CO2 dan prose CO2 Dalam
Pertumbuhan Pohon
Tumbuhan
membutuhkan CO2 untuk pertumbuhannya. Tumbuh-tumbuhan mengurangi kadar karbon
dioksida di atomosfer dengan melakukan fotosintesis, disebut juga sebagai
asimilasi karbon, yang menggunakan energi cahaya untuk memproduksi materi
organik dengan mengkombinasi karbon dioksida dengan air. Oksigen bebas
dilepaskan sebagai gas dari penguraian molekul air, sedangkan hidrogen
dipisahkan menjadi proton dan elektron, dan digunakan untuk menghasilkan energi
kimia via fotofosforilasi. Energi ini diperlukan untuk fiksasi karbon dioksida
pada siklus Kalvin untuk membentuk gula. Gula ini kemudian digunakan untuk
pertumbuhan tumbuhan melalui repirasi.
Tumbuh-tumbuhan
juga mengeluarkan CO2 selama pernafasan, sehingga tumbuhan yang berada pada tahap
pertumbuhan sajalah yang merupakan penyerap bersih CO2. Sebagai contoh, hutan
tumbuh akan menyerap berton-ton CO2 setiap tahunnya, namun hutan matang akan
menghasilkan CO2 dari pernafasan dan dekomposisi sel-sel mati sebanyak yang dia
gunakan untuk biosintesis tumbuhan. Walaupun demikian, hutan matang jugalah
penting sebagai buangan karbon, membantu menjaga keseimbangan atmosfer bumi.
Selain itu, fitoplankton juga menyerap CO2 yang larut di air laut, sehingga
mempromosikan penyerapan CO2 dari atmosfer.
Sebagaimana
telah kita ketahui bahwa penghijauan mempunyai manfaat yang cukup banyak.
Penghijauan itupun berkaitan dengan usaha untuk mengurangi CO2 yang ada di
udara. Menurut PP RI no.63/2002, fungsi penghijauan di perumahan adalah sebagai
penyerap CO2, penghasil oksigen, penyerap polutan (logam berat, debu,
belerang), peredam kebisingan, penahan angin dan peningkatan keindahan.
Gas CO2 merupakan sumber karbon utama bagi
pertumbuhan pohon. Konsentrasi CO2 di atmosfir saat ini belum optimal, sehingga
penambahan CO2 kepada pohon di dalam industri pertanian di dalam rumah kaca
merupakan kegiatan normal untuk meningkatkan pertumbuhan pohon. Pengaruh
fisiologis utama dari kenaikan CO2 adalah meningkatnya laju asimilasi (laju
pengikatan CO2 untuk membentuk karbohidrat,fotosintesis) di dalam daun.
Efisiensi penggunaan faktor-faktor pertumbuhan lainnya (seperti cahaya, air dan
unsur hara) juga akan ikut meningkat.
Hubungan antara CO2 (dapat diartikan sebagai
kondisi normal CO2 di atmosfir) dengan proses fotosintesis, baik di tingkat
daun maupun di tingkat kanopi pohon, dan kontribusinya terhadap akumulasi
biomasa telah banyak diteliti. Energi untuk terlaksananya proses fotosintesis
datang dari cahaya pada panjang gelombang tertentu (PAR, Photosynthetically
Active Radiation, 400-700 mikrometer). Baik PAR, maupun CO2, konsentrasinya
masih sub-optimal, sehingga fotosintesis akan meningkat dengan meningkatnya
CO2, pada kondisi PAR rendah maupun tinggi.
Tumbuhan terbagi atas dua grup utama, C3 dan
C4, yang dibedakan oleh cara mereka mengikat CO2 dari atmosfir dan produk awal
yang dihasilkan dari proses asimilasi. Pada pohon C3, enzim yang menyatukan CO2
dengan RuBP (RuBP merupakan substrat untuk pembentukan karbohidrat dalam proses
fotosintesis) dalam proses awal asimilasi, juga dapat mengikat O2 pada saat
yang bersamaan untuk proses fotorespirasi ( fotorespirasi adalah
respirasi,proses pembongkaran karbohidrat untuk menghasilkan energi dan hasil
samping, yang terjadi pada siang hari), sehingga ada kompetisi antara CO2 dan
O2 dalam menggunakan RuBP . Jika konsentrasi CO2 di atmosfir ditingkatkan,
hasil dari kompetisi antara CO2 dan O2 akan lebih menguntungkan CO2, sehingga
fotorespirasi terhambat dan asimilasi akan bertambah besar.
Dalam fotosintesis C3 berbeda dengan C4,pada
C3 karbon dioxida masuk ke siklus calvin secara langsung. Struktur kloroplas
pada tanaman C3 homogen. Tanaman C3 mempunyai suatu peran penting dalam
metabolisme, tanaman C3 mempunyai kemampuan fotorespirasi yang rendah karena
mereka tidak memerlukan energi untuk fiksasi sebelumnya. Tanaman C3 dapat
kehilangan 20 % carbon dalam siklus calvin karena radiasi, tanaman ini termasuk
salah satu group phylogenik. Konsep dasar reaksi gelap fotosintesis siklus
Calvin (C3) adalah sebagai berikut:
CO2 diikat oleh RUDP untuk selanjutnya
dirubah menjadi senyawa organik C6 yang
tidak stabil yang pada akhirnya dirubah
menjadi glukosa dengan menggunakan 18ATP dan 12 NADPH.Siklus ini terjadi dalam
kloroplas pada bagian stroma.Untuk menghasilkan satu molekul glukosa diperlukan
6 siklus C3.
Ø Naungan
Merupakan salah satu alternatif untuk
mengatasi intensitas cahaya yang terlalu tinggi. Pemberian naungan dilakukan
pada budidaya tanaman yang umumnya termasuk kelompok C3 maupun dalam fase
pembibitan .Pada fase bibit, semua jenis tanaman tidak tahan IC penuh, butuh
30-40%, diatasi dengan naungan. Pada tanaman kelompok C3, naungan tidak hanya
diperlukan pada fase bibit saja, tetapi sepanjang siklus hidup tanaman.
Meskipun dengan semakin dewasa umur tanaman, intensitas naungan semakin dikurangi.
Naungan selain diperlukan untuk mengurangi intensitas cahaya yang sampai ke tanaman
pokok, juga dimanfaatkan sebagai salah satu metode pengendalian gulma Di bawah
penaung, bersih dari gulma terutama rumputan. Semakin jauh dari penaung, gulma
mulai tumbuh semakin cepat Titik kompensasi gulma rumputan dapat ditentukan
sama dengan IC pada batas mulai ada pertumbuhan gulma. Tumbuhan tumbuh ditempat dg IC lebih tinggi
dari titik kompensasi (sebelum tercapai titik jenuh), hasil fotosintesis cukup
untuk respirasi dan sisanya untuk pertumbuhan.
Dampak
pemberian naungan terhadap iklim mikro
_ Mengurangi IC
di sekitar sebesar 30-40%
_ Mengurangi
aliran udara disekitar tajuk
_ Kelembaban
udara disekitar tajuk lebih stabil (60-70%)
_ Mengurangi
laju evapotranspirasi
_ Terjadi
keseimbangan antara ketersediaan air dengan tingkat transpirasi tanaman
Pada tanaman
C4, CO2 diikat oleh PEP (enzym pengikat CO2 pada tanaman C4) yang tidak dapat
mengikat O2 sehingga tidak terjadi kompetisi antara CO2 dan O2. Lokasi terjadinya
assosiasi awal ini adalah di sel-sel mesofil (sekelompok sel-sel yang mempunyai
klorofil yang terletak di bawah sel-sel epidermis daun). CO2 yang sudah terikat
oleh PEP kemudian ditransfer ke sel-sel "bundle sheath" (sekelompok
sel-sel disekitar xylem dan phloem) dimana kemudian pengikatan dengan RuBP
terjadi. Karena tingginya konsentasi CO2 pada sel-sel bundle sheath ini, maka
O2 tidak mendapat kesempatan untuk bereaksi dengan RuBP, sehingga fotorespirasi
sangat kecil and G sangat rendah, PEP mempunyai daya ikat yang tinggi terhadap
CO2, sehingga reaksi fotosintesis terhadap CO2 di bawah 100 m mol m-2 s-1
sangat tinggi. , laju assimilasi tanaman C4 hanya bertambah sedikit dengan
meningkatnya CO2. Sehingga, dengan meningkatnya CO2 di atmosfir, tanaman C3
akan lebih beruntung dari tanaman C4 dalam hal pemanfaatan CO2 yang berlebihan.
Tanaman C4
selain mengambil CO2 dari udara, juga mengambil CO2 dari malat atau
oksaloasetat yang didapatkan dari siklus Calvin yang dilakukannya di siang
hari. Malat atau oksaloasetat dapat digunakan tanaman sebagai sumber CO2 untuk
proses pembentukan gula di malam hari karena siklus Calvin tidak membutuhkan
sinar matahari dalam prosesnya, jika kandungan ion H+ di dalam tubuh tanaman
tersebut mencukupi. Tanaman ini umumnya merupakan tanaman yang mampu
memproduksi polisakarida (glukosa, amilum, dsb) dalam waktu.
Tebu (Saccharum
officinarum), jagung (Zea mays), dan tumbuhan tertentu lain tidak mengikat
karbon dioksida secara langsung. Pada tumbuhan ini senyawa pertama yang
terbentuk setelah jangka waktu pelaksanaan fotosintesis yang sangat pendek,
bukanlah senyawa 3-C asam fosfogliserat (PGA), melainkan senyawa 4-C asam
oksaloasetat (OAA).
Metode
alternatif fiksasi karbon dioksida untuk fotosintesis ini disebut jalur
Hatch-Slack. Tumbuhan yang menggunakan jalur ini disebut tumbuhan C4 atau
tumbuhan 4 karbon.
Menurut
penelitian yang dilakukan Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman
Departemen Pekerjaan Umum, tanaman penghijau rumah dapat dibagi berdasarkan
kemampuan pohon sebagai penyerap CO2 dan polutan udara serta kemampuan meredam
kebisingan dan juga tanaman produktif.
1. Tanaman Penyerap CO2
Beringin (Ficus Benyamina), Puring (codiaeum
interuptum), Sri rejeki (aglaonema costatum), Palem kuning (pandanus utiis), Pisang-pisangan (Heliconia).
2. Tanaman penyerap logam berat
Kenikir yang sering digunakan sebagai
sayuran ternyata dapat menyerap logam berat. Teh-tehan yang sering dimafaatkan
sebagai pagar hijau juga bisa menyerap logam berat.
2.
Tanaman peredam kebisingan
3.
Bambu jepang yang sering digunakan
untuk menghiasi dinding halaman rumah ternyata mampu meredam kebisingan.
Seperti halnya
tumbuhan pohon pun juga dapat digunakan untuk mengurangi CO2. Ada banyak
manfaat pohon bagi kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya di muka bumi ini.
Antara lain, mengurangi polutan gas CO2 yang lepas ke udara dan terakumulasi di
atmosfer. Pohon adalah “pelahap” CO2 yang rakus.
Dalam
pertumbuhannya, sebatang pohon membentuk masa batang, utamanya dari
karbondisoksida yang diserap untuk fotosintesis. Sebatang pohon mampu menyerap
6 kg CO2/tahun. Karena itu 1 acre (± 4.047 m2) hutan berisi pepohonan muda
menyerap 2,5 ton CO2/tahun.
Pohon mencapai
kemampuan maksimalnya menyerap CO2 sekitar usia 10 tahun. Sebatang pohon yang
ditanam di perkotaan (yang notabene memiliki kadar polusi CO2 lebih tinggi)
setara nilainya dengan penyerapan CO2 oleh 15 pohon di hutan Pepohonan
membersihkan udara yang kita hirup. Partikel debu, CO, SO2, dan polutan-polutan
lain akan diserap oleh tanaman sehingga kita bisa menghirup udara yang lebih
baik kualitasnya.
2. Peranan O2 dan prose O2 Dalam
Pertumbuhan Pohon
Carbon ,
Oksigen dan Hidrogen merupakan bahan baku dalam pembentukan jaringan tubuh
tanaman, berada dalam bentuk H2O (air), H2CO3 ( asam karbonat) dan CO2 (gas
karbondioksida). Karbon adalah unsur penting sebagai pembangun bahan organik,
karena sebagian besar bahan kering tanaman terdiri dari bahan organik. Unsur
Karbon ( C ), ini diserap tanaman dalam bentuk gas CO2 yang selanjutnya
digunakan dalam proses yang sangat penting yaitu FOTOSINTESIS : CO2 +
H2O--------> C6H12O6 , tanpa gas CO2 proses tersebut akan terhambat sehingga
pertumbuhan dan produksi tanaman pun akan terhambat.
Landegrardh (1924) menyatakan bahwa:
*CO2 pada permukaan tanah sekitar 0.053 - 0.28 %
*Diatas daun 0.04 - 0.06 %
*Satu meter di atas tanah + 0.07 %
Sama halnya
dengan karbon, ternyata Hydrogen (H) merupakan elemen pokok pembangunan bahan
organik dan unsur H ini diserap oleh tanaman dalam bentuk H2O. Esensi unsur ini
bagi tanaman adalah pada proses fotosintesis ( CO2 + H2O ----> C6H12O6 ) di
sini jelas terlihat bahwa, unsur H sama pentingnya dengan unsur C. Sedangkan
Oksigen ( O ) juga terdapat dalam bahan organik sebagai atom dan termasuk
pembangun bahan organik, diambil oleh tanaman dalam bentuk gas O2 esensi utama
dari unsur. Oksigen ini berperan pada proses respirasi. Proses respirasi tanaman
adalah proses perombakan gula (karbohidrat) hasil. fotosintesis dan hasil akhir
dari proses respirasi yaitu terbentuknya ATP yang merupakan sumber energi utama
bagi tanaman untuk melakukan semua kegiatan seperti absorbsi, transpirasi,
transportasi, pembelahan sel, pembungaan maupun fotosintesis. Oksigen digunakan
di mitokondria untuk membantu menghasilkan adenosina trifosfat (ATP) selama
fosforilasi oksidatif. Reaksi respirasi aerob ini secara garis besar merupakan
kebalikan dari fotosintesis, secara sederhana:
C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O + 2880 kJ•mol-1
3. Peranan Sinar Matahari Dan Prose
Penyerapan Sinar Matahari Dalam Pertumbuhan Pohon
Matahari
merupakan sumber energi terbesar di alam semesta. Energi matahari diradiasikan
kesegala arah dan hanya sebagian kecil saya yang diterima oleh bumi. Energi
matahari yang dipancarkan ke bumi berupa energi radiasi. Disebut radiasi
dikarenakan aliran energi matahari menuju ke bumi tidak membutuhkan medium
untuk mentransmisikannya. Energi matahari yang jatuh ke permukaan bumi
berbentuk gelombang elektromagentik yang menjalar dengan kecepatan cahaya.
Panjang gelombang radiasi matahari sangat pendek dan biasanya dinyatakan dalam
mikron.
Jika
dihubungkan dengan fotosintesis, tanaman dibedakan menjadi 3, yaiu tanaman C3,
C4 dan tanaman CAM. Perbedaan yang mendasar antara tanaman tipe C3, C4, dan CAM
adalah pada reaksi yang terjadi di dalamnya.
Pada tanaman yang bertipe C3 produk awal reduksi CO2 (fiksasi CO2)
adalah asam 3-fosfogliserat atau PGA. Terdiri atas sekumpulan reaksi kimia yang
berlangsung di dalam stroma kloroplas yang tidak membutuhkan energi dari cahaya
mataharai secara langsung. Sumber energi yang diperlukan berasal dari fase
terang fotosintesis. Sekumpulan reaksi tersebut terjadi secara simultan dan berkelanjutan.
Memerlukan energi sebanyak 3 ATP. PGAL yang dihasilkan dapat digunakan dalam
peristiwa yaitu sebagai bahan membangun sel, untuk pemeliharaan sel dan
disimpan dalam bentuk pati. Berdasarkan proses reaksi yang terjadi pada tanaman
C3, telah diketahui bahwa tanaman C3 dapat tumbuh baik dibawah naungan tau
ditempat yang intensitas mataharinya rendah.
Tanaman C4
adalah tanaman yang mampu hidup di lahan yang terpapar intensitas matahari
penuh. Pada tanaman tipe C4 yang menjadi cirinya adalah produk awal reduksi CO2
(fiksasi CO2) adalah asam oksaloasetat, malat, dan aspartat ( hasilnya berupa
asam-asam yang berkarbon C4). Reaksinya berlangsung di mesofil daun, yang
terlebih dahulu bereaksi dengan H2O membentuk HCO3 dengan bantuan enzim
karbonik anhidrase. Memiliki sel seludang di samping mesofil. Tiap molekul CO2
yang difiksasi memerlukan 2 ATP. Tanaman c4 juga mengalami siklus calvin
seperti peda tanaman C3 dengan bantuan enzim Rubisko.
Sedangkan pada
tanaman tipe CAM yang menjadi ciri mendasarnya adalah memiliki daun yang cukup
tebal sehingga laju transpirasinya rendah. Stomatanya membuka pada malam hari.
Pati diuraikan melalui proses glikolisis dan membentuk PEP. CO2 yang masuk
setelah bereaksi dengan air seperti pada tanaman C4 difiksasi oleh PEP dan
diubah menjadi malat. Pada siang hari malat berdifusi secara pasif keluar dari
vakuola dan mengalami dekarboksilasi. Melakukan proses yang sama dengan tanaman
C3 pada siang hari yaitu daur Calvin. Melakukan proses yang sama dengan tanaman
C4 pada malam hari yaitu daur Hatch dan Slack.
Ø Proses tanaman mendapatkan energi
Pada kegiatan
budaya pertanian, Pengaruh unsur cahaya menjadi perhatian serius. Hal tersebut
dikarenakan hampir semua objek agronomi berupa tanaman hijau yang memiliki
kegiatan fotosintesa. Penerapan energi pelengkap dalam bentuk kerja manusia dan
hewan, bahan bakar, mesin, alat-alat pertanian, pupuk, dan, obat-obatan tidak
lain adalah sebagai usaha untuk meningkatkan proses konversi energi matahari ke
dalam bentuk produk tanaman.
Tidak semua energi cahaya matahari dapat
diabsorpsi oleh tanaman. Hanya cahaya tampak saja yang dapat berpengaruh pada
tanaman dalam kegiatan fotosintesisnya. Cahaya itu disebut dengan PAR
(Photosynthetic Activity Radiation) dan mempunyai panjang gelombang 400 mili
mikron sampai 750 mili mikron.Tanaman juga memberikan respon yang berbeda
terhadap tingkatan pengaruh cahaya yang dibagi menjadi tiga yaitu, intensitas cahaya, kualitas cahaya, dan
lamanya penyinaran.
Oleh tumbuhan
radiasi matahari berupa cahaya tampak ditangkap oleh klorofil pada tanaman
dalam proses yang disebut proses fotosintesis. Hasil fotosintesis menjadikan
bahan utama untuk proses pertumbuhan dan cadangan makanan tanaman.
Proses fotosintesis pada tanaman dilakukan di
siang hari dikala matahari menyinari bumi. Dengan menggunakan cahaya matahari
tumbuhan mengubah gas karbondioksida dan unsur-unsur mineral dalam tanah serta
air untuk menghasilkan gula (glukosa) dan oksigen. Proses ini dilakukan oleh
zat hijau daun bernama klorofil yang berada di daun dan dilindungi oleh lapisan
lilin untuk mencegah penguapan. Gula hasil fotosintesis disimpan tumbuhan
sebagai cadangan energi, dan oksigen sebagai hasil sampingannya.
Gula yang telah
dibuat kemudian digunakan oleh tumbuhan untuk proses metabolismenya.
Pemanfaatan energi gula oleh tumbuhan memerlukan serangkaian proses sehingga
energi yang ada dalam bentuk gelombang elektromagnetik tersebut dapat diubah
menjadi energi kimia (ATP dan NADPH) yang
dikenal dengan reaksi terang.
Hasil reaksi terang ini (ATP dan NADPH) selanjutnya dapat dimanfaatkan
dalam reaksi metabolisme khususnya reduksi CO.
Ø Pengaruh cahaya terhadap kehidupan
tanaman
Radiasi
matahari yang ditangkap klorofil pada tanaman yang mempunyai hijau daun
merupakan energi dalam proses fotosintesis. Hasil fotosintesis ini menjadi
bahan utama dalam pertumbuhan dan produksi tanaman pangan. Selain meningkatkan
laju fotosintesis, peningkatan cahaya matahari biasanya mempercepat pembungaan
dan pembuahan. Sebaliknya, penurunan intensitas radiasi matahari akan
memperpanjang masa pertumbuhan tanaman. Jika air cukup maka pertumbuhan dan
produksi padi hampir seluruhnya ditentukan oleh suhu dan oleh radiasi matahari.
Radisasi matahari merupakan faktor penting
dalam metabolisme tanaman yang mempunyai hijau daun, karena dapat dikatakan
bahwa produksi tanaman dipengaruhi oleh tersedianya sinar matahari. Akan tetapi
pada umumnya terjadi fluktuasi hasil panen (hasil fotosintesis) dari tahun ke
tahun, hal tersebut dikarenakan faktor-faktor lain seperti curah hujan, suhu
udara, hama penyakit dan lainnya turut mempengaruhi hasil panen (hasil fotosintesis).
Pengaruh unsur
cahaya pada tanaman tertuju pada pertumbuhan vegetatif dan generatif. Tanggapan
tanaman terhadap cahaya ditentukan oleh sintesis hijau daun, kegiatan stomata (
respirasi, transpirasi), pembentukan anthosianin, suhu dari organ-organ
permukaan, absorpsi mineral hara, permeabilitas, laju pernafasan, dan aliran
protoplasma . Secara teoritis, semakin besar jumlah energi yang tersedia akan
memperbesar jumlah hasil fotosintesis.
Intensitas
cahaya matahari menunjukkan pengaruh primer pada fotosintesis, dan pengaruh
sekundernya pada morfogenetik. Pengaruh terhadap morofogenetik hanya terjadi
pada intensitas rendah (Fitter dan Hay,
1991:54). Pengaruh tanaman dalam kaitannya dengan intensitas cahaya salah
satunya adalah penempatan daun dalam posisi di mana akan diterima intersepsi
cahaya maksimum. Daun yang menerima intensitas maksimal adalah daun yang berada
pada tajuk utama yang terkena sinar matahari.
Masing-masing
tanaman memiliki reaksi yang berbeda terhadap intensitas cahaya. Berdasarkan
perbedaan reaksi tersebut, tanaman dibedakan menjadi tanaman C3, C4, CAM.
Tanaman C3 adalah tanaman yang hidup baik pada intensitas cahaya rendah, dan
tanaman C4 adalah tanaman yang hidup baik pada intensitas cahaya tinggi,
sedangkan tanaman CAM adalah tanaman yang hidup didaerah kering.
Penelitian yang
dilakukan oleh Grime dalam Fitter dan Hay (1991:55) membuktikan bahwa tanaman
yang terbiasa hidup tanpa naungan seperti Arenaria servillifolia memperlihatkan
kondisi yang tidak dapat berkembang dan tumbuh jika diberi naungan. Hal
tersebut terbukti oleh habisnya persediaan karbohidat.
Cahaya
memberikan energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman/pohon secara langsung
melalui tumbuhan hijau atau melalui organisme lain, hal ini tergantung kepada
zat-zat organik yang disintesa oleh tumbuhan hijau. Kualitas cahaya berkaitan
erat dengan panjang gelombang, dimana panjang gelombang ungu dan biru mempunyai
foton yang lebih berenergi bila dibanding dengan panjang gelombang jingga dan
merah. Kualitas cahaya dibedakan berdasarkan panjang gelombang menjadi.
· Panjang
gelombang 750-626 adalah warna merah.
· Panjang
gelombang 626-595 adalah warna orange/jingga.
· Panjang gelombang
595-574 adalah warna kuninga.
·Panjang gelombang 574-490 adalah warana
hijau.
·Panjang gelombang 490-435 adalah warna biru.
·Panjang gelombang 435-400 adalah warna ungu.
Semua
warna-warni dari panjang gelombang ini mempengaruhi terhadap fotosintesis dan
juga mempengaruhi terhadap pertumbuhan dan perkembangan pohon baik secara
generatif maupun vegetatif, tetapi kuning dan hijau dimanfaatkan oleh tanaman
sangat sedikit, panjang gelombang yang paling banyak diabsorbsi beada di
wilayah violet sampai biru dan orange sampai merah.
4. Peranan air Dan Prose Penyerapan air
Dalam Pertumbuhan Pohon
Air adalah salah satu komponen fisik yang sangat vital
dandibutuhkan dalam jumlah besar untuk pertumbuhan dan perkembangantanaman.
Sebanyak 85-90% dari bobot segar sel-sel dan jaringantanaman tinggi adalah air. Di alam, air terdapat dalam tiga
bentuk:padat, cairdan gas. Sel hidup, 70% lebih terdiri dari air,termasuk badan
manusia. Kekurangan air beberapa persen saja sudah cukup membuat badan ini
lemah, dan kekurangan beberapa puluh persen dapat menyebabkan kematian.
Kehidupan
sangat bergantung dari sifat-sifat dari air yang unik dibanding liquid yang
lain. sifat-sifat ini berasal dari
struktur dan interaksi molekul air .Air memiliki apa yang dinamakan
ikatan hidrogen yang anehnya cukup kuat. Ikatan ini memberikan air lebih
struktur daripada liquid yang lain, dan memberikan kohesi yang tinggi yang membantu transport dalam tumbuhan. Ikatan ini
juga memberikan tegangan permukaan air yang cukup kuat, dan memberikan bentuk
butir-butir air. Demikian pula air mempunyai tingkat adhesi yang tinggi dengan
kebanyakan material. Imbibisi (proses merasuknya air ke dalam struktur
berpori-pori) membantu penyerapan air ke dalam biji dan memecahkan kulit biji
sehingga biji tersebut dapat tumbuh.
Ikatan
hidrogen juga menyebabkan air mempunyai kapasitas panas yang tinggi sehingga
dapat berfungsi sebagai tempat penampung panas yang efektif. Pada waktu musim
panas air menampung panas dan pada waktu musim dingin mengeluarkannya perlahan,
sehingga menjaga level temperatur yang stabil yang penting bagi iklim dan
kehidupan. air juga memerlukan energi yang banyak untuk menguap sehingga
memoderasi panas dari matahari, menjaga temperatur ekosistem air, dan menjaga
temperatur organisma dari ekses panas.
Air juga mempunyai sifat anomali, yaitu mengembang ketika didinginkan
kurang dari 4 derajat. Hal ini terjadi karena perubahan struktur air menjadi
tetrahedral. Hal ini menjaga air di kedalaman menjadi beku. Karena berat jenis
es lebih ringan, es terbentuk dipermukaan dulu. Ketika air membeku, panas
dibebaskan ke lapisan di bawahnya dan mengisolasinya. Hal ini juga membuat
transisi antara musim tidak terjadi dengan tiba-tiba.
Air
yang di butuhkan oleh tanaman adalah air yang berada di dalam tanah yang di
tahan oleh butir-butir tanah . air ini berasal dari cadangan dalam tanah yang
telah ada sebelum tanaman di tanam dan curah hujan yang turun senbelumnya.
Peranan air bagi tumbuhan guna menjamin kelangsungan proses fisiologis dan
biologi pertumbuhannya yaitu :
Ø Merupakan 90 –
95% penyusun tubuh tanaman
Ø Aktivator enzim
Ø Pereaksi dalam
reaksi hidrolisis
Ø Sumber H dalam
fotosintesis
Ø Penghasil O2
dalam fotosintesis
Ø Pelarut dan
pembawa berbagai senyawa
Ø Menjaga Ψp sel
yang penting untuk pembelahan, pembesaran, pemanjangan sel,
Ø mengatur bukaan
stomata, gerakan daun dan bunga (misal epinasti)
Ø Pemacu respirasi
Ø Mengatur keluar
masuknya zat terlarut ke dan dari sel
Ø Mendukung
tegaknya tanaman, terutama pada tanaman herbaceus
Ø Agensia
penyebaran benih tanaman
Ø Mempertahankan
suhu tanaman tetap konstan pada saat cahaya penuh
Ø Fungsi air bagi tumbuhan
Berikut
ini adalah beberapa fungsi penting air bagi tumbuhan :
1.
Penyusun utama protoplasma. Molekul - molekul makro dalam protoplasma seperti
protein, karbohidrat, pektin dan lain - lain membentuk struktur yang unik
berasosiasi dengan molekul air dalam bentuk koloid.
2.
Menjadi pelarut bagi zat hara yang diperlukan tumbuhan.
3.
Menjadi alat transpor untuk memindahkan zat hara. Bahan yang diangkut dapat
berupa bahan mineral dari dalam tanah, bahan - bahan organik hasil fotosintesa,
dan olahan sel lainya.
4.
Menjadi medium berlangsungnya reaksi-reaksi biokimia. Kita tahu terkadang
proses reaksi terjadi dalam bentuk larutan dan air adalah pelarut yang sangat
baik.
5.
Menjadi bahan dasar untuk reaksi - reaksi biokimia. Seperti pada fotosintesis,
tanpa adanya air yang berperan sebagai donor elektron, fotosintesis tidak dapat
berlangsung.
6.
Sebagai sistem hidrolik. Air dapat memberikan tekanan hidrolik pada sel
seliingga menimbulkan turgor pada dinding sel tumbuhan. memberikan
kekuatan mekanik pada jaringan-jaringan yang tidak memiliki sokongan struktur
(zat kayu) pada dinding selnya, misalnya pada parenkim. Sistem hidrolik juga
dapat di jumpai pada membuka dan menutupnya stomata.
7.
Stabilisasi dan pemindahan panas. Tingginya panas jenis yang dimiliki air,
telah memungkinkan air berperan sebagai penyangga (buffer) dalam pengaturan
panas tubuh tumbuhan. Penyerapan sejumlah besar panas (radiasi) oleh tumbuhan,
hanya akan mengubah suhu tubuh sedikit saja. Sebab sebagian besar panas
(radiasi) tersebut dikembalikan lagi ke lingkungannya dengan cara penguapan air
dari permukaan tubuhnya.
8.
Sebagai alat gerak misalnya pada pulvinus tangkai daun pada gerak nasti. Air di
dalam sel berada dalam bentuk bebas dan terikat. Keterikatan air itu dapat
dengan ion atau molekul polar, terkait dengan ikatan H pada molekul lain,
terikat pada koloid atau terikat secara kapiler. Air bebas terdapat pada vacuola
sebagai cairan encer. Apabila tumbuhan kekurangan air, air bebaslah yang hilang
lebih dulu. Sebagai larutan air dalam sel mempunyai potensial air lebih
kecil dari nol. Besamya potensial air larutan cairan sel dipengaruhi oleh
temperatur, adanya bahan pelarut lain, adanya imbibiban yaitu zat yang mampu
mengadakan imbibisi. dan adanya tekanan atau tegangan (tekanan hidrostatik).
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Tumbuhan membutuhkan CO2 untuk pertumbuhannya.
Tumbuh-tumbuhan mengurangi kadar karbon dioksida di atomosfer dengan melakukan
fotosintesis, disebut juga sebagai asimilasi karbon, yang menggunakan energi cahaya untuk
memproduksi materi organik dengan mengkombinasi karbon dioksida dengan air. Oksigen
berfungsi dalam reaksi metabolisme tumbuhan karena oksigen penting dalam
respirsi yang menghasilkan energi. Jika kekurangan oksigen, respirsi terganggu
dan energi berkurang sehingga pertumbuhan terganggu. Cahaya merupakan faktor
penting terhadap berlangsungnya fotosintesis, sementara fotosintesis merupakan
proses yang menjadi kunci dapat berlangsungnya proses metabolisme yang lain di
dalam tanaman. Sedangkan air merupakan sumber kehidupan, tanpa air tidak ada
makhluk yang dapat hidup.
Saran
Dalam
mengoptimalkan pertumbuhan pohon itu perlu adanya pengaruh CO2, O2, sinar
matahari dan air yang cukup untuk mendukung petumbuhan pohon. Jika faktor ini
tidak tidak tidak tersedia maka pertumbuhan pohon akan hidup merana dan hingga
akhirnya akan mengalami kematian. Jadi kita sebagai manusia marilah bersama-sama
menjaga alam ini agar bisa tetap terjadi keseimbangan, antar makhluk hidup maupun dengan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
http://itsnainialbanjari.blogspot.com/2010/01/fungsi-oksigen-bagi-tumbuhan_16.html. Diaskes pada tanggal 20 februari 2014 pukul 19.00 wita.
http://smakita.net/pengaruh-faktor-luar-eksternal-terhadap-pertumbuhan-tumbuhan/. Diaskes pada tanggal 20 februari 2014 pukul 19.30 wita.
http://sustainablemovement.wordpress.com/2012/03/08/pengaruh-cahaya-terhadap-pertumbuhan-tanaman/. Diaskes pada tanggal 20 februari 2014 pukul 18.00 wita.
http://www.bimbie.com/perkembangan-pada-tumbuhan.htm. Diaskes pada tanggal 20 februari 2014 pukul 12.00 wita.
http://prezi.com/hvuxwsrnuykn/pengaruh-cahaya-terhadap-pertumbuhan-tanaman/. Diaskes pada tanggal 20 februari 2014 pukul 22.00 wita.
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/11/fotosintesis-tanaman-c3-c4-cam.html. Diaskes pada tanggal 20 februari 2014 pukul 22.10 wita.
http://ag1992.blogspot.com/2011/03/berdasarkan-tipe-fotosintesis-tumbuhan.html. Diaskes pada tanggal 20 februari 2014 pukul 21.16 wita.
...sangat penting untuk menanam pohon atau tumbuh2an di halaman rumah.....
BalasHapusmantap infonya kak,memberi wawasan baru
BalasHapuscara membeli e money